"Kami nyatakan sampai detik ini kami belum tentukan pilihan mendukung pasangan calon manapun," kata Afriansyah, di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kehadiran Ketua Majelis Syuro PBB MS Ka'ban pada acara Ijtima' Ulama II lebih bersifat pribadi memenuhi undangan dari panitia.
"Pak Ka'ban datang karena undangan. Dan juga beliau mewakili Pak (Yusril Ihza Mahendra) yang memang sedang ada acara di luar negeri," ujarnya.
Baca juga: PBB pegang "ijtima ulama" terkait dukungan dalam pilpres
Ferry, sapaan Afriansyah Ferry Noer ini pun tidak menampik jika partainya masih membuka peluang komunikasi dengan kedua paslon.
"Sampai saat ini kami masih membuka komunikasi dengan capres Prabowo ataupun Jokowi. Namanya politik, yang terpenting syaratnya paslon bisa satu visi dan misi dengan PBB," jelasnya.
Salah satu syarat yang ditekankannya adalah capres yang mau membela umat Islam. Selain itu juga dapat membantu meloloskan PBB di dalam syarat ambang batas parlemen (parlementary threshold) sebesar empat persen.
Dikatakan, kalau yang didukung terpilih menjadi presiden dan di satu sisi PBB juga masuk ke DPR, maka partai berbasis massa Islam tersebut siap menjadi mitra pembangunan yang kritis.
"Pastinya jika kami duduk di DPR, maka kami akan bisa ikut mendukung ataupun mengkritik program pemerintah ke depannya demi kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Namun demikian pihaknya juga mengaku tidak ingin diburu-buru oleh pihak manapun untuk mendukung paslon capres-cawapres. Karena pihaknya ingin berjuang secara mandiri agar bisa lolos ke kursi parlemen Senayan.
"Fokus kami saat ini sebenarnya bagaimana para caleg PBB bisa lolos ke DPR RI. Itu saja yang saat ini sedang kami perjuangkan, #2019GantiDPR," tutup Ferry.
Baca juga: PBB belum tentukan arah politik terkait Pilpres 2019
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PBB belum tentukan pilihan di Pilpres 2019"
Post a Comment