Search

Sumbar kumpulkan 700 kilogram randang untuk Palu

Padang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah menghimpun sekitar 700 kilogram masakan randang sebagai bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan segera akan dikirimkan menggunakan angkutan udara.

"Posko pengumpulan bantuan randang ini di kantor BPBD Sumbar, sebelah kantor gubernur setempat. Kita masih menerima jika ada masyarakat yang ingin mengirimkan bantuan," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Minggu.

Pemprov Sumbar, menurut dia, sedang menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk mengirimkan bantuan ini lewat udara bisa menggunakan maskapai komersil maupun penerbangan yang dibantu TNI.

"Mana yang memungkinkan saja," kata Nasrul.

Masyarakat yang ingin membantu kesulitan saudaranya di Palu dan Donggala diminta mengemas randang bantuan dalam bungkusan setengah kilogram.

Hal itu untuk memudahkan distribusi di lokasi bencana karena tim yang ada dilapangan tidak memiliki waktu untuk membagi randang bantuan itu dalam kemasan kecil.

"Jadi kita kemas setengah kilogram dari sini. Nanti tim bisa langsung menyerahkan bantuan itu pada masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Selain bantuan randang, Pemprov Sumbar juga akan mengirimkan bantuan dana sebesar Rp350 juta ditambah bantuan dari Baznas setempat. Bantuan randang telah menjadi salah satu bentuk solidaritas warga Sumbar bagi korban bencana di Indonesia.

Sebelumnya pengiriman bantuan itu pernah dilakukan untuk gempa Aceh dan NTB. Randang merupakan kuliner daging terlezat di dunia versi CNN dan tahan lama hingga satu bulan. 

Baca juga: Seorang warga Jembrana jadi korban gempa Palu

Baca juga: Komnas Perempuan: penanganan bencana perhatikan kebutuhan perempuan
 

Pewarta:
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Let's block ads! (Why?)

from ANTARA News - Berita Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2P6IwjG

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sumbar kumpulkan 700 kilogram randang untuk Palu"

Post a Comment

Powered by Blogger.