Search

Kementan galang dana korban gempa capai Rp10 miliar

Jakarta (Antara News) - Kementerian Pertanian melakukan penggalangan dana dengan jumlah sementara mencapai Rp10 miliar untuk korban terdampak gempa bumi berkekuatan 7,4 SR dan tsunami pada Jumat (28/9) di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. 

"Kami punya pegawai kurang lebih 27 ribu orang. Saya kira kalau semuanya menyumbang Rp10 ribu hingga Rp50 ribu itu ringan bagi mereka. Alhamdulillah hingga hari ini untuk gempa Palu sudah Rp10 miliar untuk dua daerah gempa," kata Menteri Amran usai menjadi inspektur upacara di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin.

Amran menjelaskan bantuan sementara yang sudah mencapai Rp10 miliar tersebut, ada yang menyumbang dalam bentuk uang, maupun bahan makanan seperti minyak goreng, telur ayam, beras, tenda dan selimut. 

Baca juga: BUMN terus alirkan bantuan korban gempa Donggala-Palu

Menurut dia, meski Sulawesi Tengah memiliki lahan tanaman pangan seperti padi dan jagung serta tanaman perkebunan kakao, bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 SR diikuti tsunami di Donggala ini tidak berpengaruh pada produksi pangan nasional.

"Di sana kan banyak perkebunan kakao, ada jagung dan seterusnya. Kami yakin tidak berpengaruh karena secara nasional itu relatif kecil," kata Amran.

Amran pun menyampaikan duka terdalamnya kepada korban meninggal dunia yang mencapai lebih dari 800 jiwa (menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

"Penduduk yang bergerak di sektor pertanian adalah 60 sampai 70 persen. Sehingga itu kami anggap duka Donggala, duka Palu adalah duka Kementerian Pertanian dan duka Indonesia," kata dia.

Baca juga: Pemprov Jabar kirim bantuan logistik ke Sulteng

Baca juga: TNI-Polri kawal distribusi bantuan korban gempa Palu

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Let's block ads! (Why?)

from ANTARA News - Berita Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NeNcCo

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kementan galang dana korban gempa capai Rp10 miliar"

Post a Comment

Powered by Blogger.