"Kami punya pegawai kurang lebih 27 ribu orang. Saya kira kalau semuanya menyumbang Rp10 ribu hingga Rp50 ribu itu ringan bagi mereka. Alhamdulillah hingga hari ini untuk gempa Palu sudah Rp10 miliar untuk dua daerah gempa," kata Menteri Amran usai menjadi inspektur upacara di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin.
Amran menjelaskan bantuan sementara yang sudah mencapai Rp10 miliar tersebut, ada yang menyumbang dalam bentuk uang, maupun bahan makanan seperti minyak goreng, telur ayam, beras, tenda dan selimut.
Baca juga: BUMN terus alirkan bantuan korban gempa Donggala-Palu
Menurut dia, meski Sulawesi Tengah memiliki lahan tanaman pangan seperti padi dan jagung serta tanaman perkebunan kakao, bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 SR diikuti tsunami di Donggala ini tidak berpengaruh pada produksi pangan nasional.
"Di sana kan banyak perkebunan kakao, ada jagung dan seterusnya. Kami yakin tidak berpengaruh karena secara nasional itu relatif kecil," kata Amran.
Amran pun menyampaikan duka terdalamnya kepada korban meninggal dunia yang mencapai lebih dari 800 jiwa (menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
"Penduduk yang bergerak di sektor pertanian adalah 60 sampai 70 persen. Sehingga itu kami anggap duka Donggala, duka Palu adalah duka Kementerian Pertanian dan duka Indonesia," kata dia.
Baca juga: Pemprov Jabar kirim bantuan logistik ke Sulteng
Baca juga: TNI-Polri kawal distribusi bantuan korban gempa Palu
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kementan galang dana korban gempa capai Rp10 miliar"
Post a Comment