
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menemui keluarga Kasubdit Inventarisasi Hutan Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Ubaidillah Salabi di Jakarta, Selasa.
Ubaidillah Salabi adalah salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Ubaidillah naik pesawat itu untuk tugas dari kementerian ke Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung.
Siti Nurbaya memeluk dan memberi semangat keluarga korban yang tampak menangis. Sekaligus tak lupa dia menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas musibah tersebut.
Mereka juga sempat melihat bersama tayangan langsung jalannya proses evakuasi hari kedua di layar televisi yang tersedia di ruang tunggu bandara. Suasana duka begitu terasa.
“Saya ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran," kata Siti Nurbaya.
Ubaidillah Salabi adalah satu-satunya pejabat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menjadi korban jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu.
“Kami masih menunggu terus kabar beliau. Tetap mendoakan yang terbaik. Mari kita terus doakan semoga seluruh proses evakuasi oleh tim di lokasi berjalan lancar,” kata Siti Nurbaya.
Pertemuan dengan keluarga Ubaidillah Salabi berlangsung sebelum Siti Nurbaya bertolak ke Bali untuk mengikuti pertemuan internasional mengenai perlindungan lingkungan laut atau “Implementation of the Global Programme of Action for the Protection of the Marine Environment from Land-Based Activities” (IGR-4). Sambil menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, dia menyempatkan waktu menemui keluarga Ubaidillah Salabi.
Sementara itu, H-1 menjelang penyelenggaraan IGR-4 yang diadakan pada Rabu (31/10) hingga Kamis (1/11), para delegasi dari berbagai negara sudah mulai hadir di Nusa Dua, Bali. Pertemuan lima tahunan ini dihadiri para Menteri Lingkungan Hidup negara anggota UNEP (Organisasi Bidang Lingkungan PBB).
Selain itu turut hadir sekitar 300 peserta terdiri dari perwakilan negara-negara anggota UN Environment (member states). Peserta lainnya dari badan-badan terkait PBB, organisasi non pemerintah serta organisasi antarpemerintahan, dunia usaha (private sector), para ahli dan sejumlah anggota organisasi yang diakreditasi UN Environment Assembly dalam kapasitas sebagai observer.
Siti Nurbaya sebagai ketua forum setelah sebelumnya diketuai Filipina, akan memimpin berbagai sidang untuk menghasilkan kesepakatan baru antarnegara. Tema yang diangkat IGR-4, yakni “Pollution in Ocean and Land Connection”.
Untuk ketua dan tiga wakil ketua dipilih sesuai prosedur UNEP pada sidang sesi pertama Rabu (31/10) pagi. “'Hasil-hasil kesepakatan IGR-4 akan dituangkan dalam Deklarasi Bali sebagai dukungan nyata perlindungan dan pelestarian lingkungan laut global, terutama dari masalah sampah plastik.
Baca juga: Jasa Raharja catat 120 korban Lion Air untuk santunan
Baca juga: KNKT sampaikan perkembangan investigasi pesawat Lion Air
Baca juga: Hari kedua JT 610, masih fokus pencarian korban
Pewarta: Sri Muryono
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siti Nurbaya temui korban JT 601"
Post a Comment