Pelepasan bibit ikan tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Yonif Ke-14 tahun 2018, yang bertepatan pada 29 November 2018.
Komandan Yonif 765/Wimane Sili Mayor Inf Arif Budi Situmeang di Jembatan Pikhe, Kabupaten Jayawijaya, mengatakan tema HUT tersebut adalah cinta lingkungan, sehingga beberapa kegiatan difokuskan pada lingkungan.
"Bibit lele, ikan mas, mujair kita dapat dari masyarakat Distrik Kurulu. Jadi, kita kerjasama dengan mereka dan mereka bantu kita untuk pelestarian lingkungan ini," katanya.
Pelepasliaran ikan ke sungai terbesar di Kabupaten Jayawijaya itu didorong atas pengamatan mereka bahwa selama ini masyarakat hanya mengambil ikan dari sungai, tanpa adanya tindakan untuk melestarikan lebih banyak ikan ke sungai tersebut.
"Ini karena kita terpanggil untuk mewariskan sesuatu yang baik kepada anak cucu kita, dengan harapan anak cucu kita kelak bisa memanen lagi dari Sungai Baliem," katanya.
Sebelum melepas bibit ikan, personel Batalyon 756/WMS yang dibantu oleh masyarakat, menghijaukan kembali tiga hektare kawasan gundul di Bukit Meagama kabupaten setempat.
Mereka menanam 756 pohon pinus yang sebelumnya sudah dipersiapkan di pembibitan yang ada di Markas Batalyon.
"Kemudian kita dibantu bibit oleh Kepala Kampung Megagama, Hubiy Kosy. Jadi, kita dapat 300 lebih dari kepala kampung dan semuanya ditanam di lahan seluas tiga hektare di Bukit Meagama," katanya.
Ia mengatakan warga yang terlibat pada aksi penghijauan kawasan tandus mencapai 1.500 orang ditambah 550 prajurit, serta satu peleton anggota Polri dan pemerhati lingkungan.
Baca juga: Hulu Elo jadi kawasan lindung ikan
Baca juga: Tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan meningkat
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "7.560 bibit ikan dilepas ke sungai Baliem"
Post a Comment