Hal itu diakui oleh pelatih kedua tim, baik itu arsitek Satria Muda, Youbel Sondakh, maupun Fictor Roring di kubu Pelita Jaya.
"Saya rasa anak-anak lebih agresif hari ini. Kalau dilihat dari offensive rebound biasanya kita kalah sama Pelita, tapi hari ini kita unggul, kita lebih agresif," kata Youbel dalam jumpa pers purnalaga.
Catatan statistik memang memperlihatkan bahwa Satria Muda mengungguli Pelita Jaya dalam urusan offensive rebound yakni 15 berbanding 8.
Tak hanya dalam offensive rebound, secara keseluruhan rebound Satria Muda memang lebih unggul yakni 51 berbanding 35.
Baca juga: Satria Muda menangi laga ulangan final musim lalu
Hal yang sama juga disampaikan oleh Fictor, yang menyatakan bahwa offensive rebound menandai bahwa agresivitas dalam pertandingan tersebut memang dimiliki oleh Satria Muda.
"Agresivitas biasanya memang terlihat dari offensive rebound, hari ini kami kalah 8-15. Jelas," kata Fictor.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Coach Ito itu mengakui bahwa timnya teredam oleh energi besar Satria Muda yang tampil sangat baik di hadapan publik kandangnya sendiri.
"Energi kita benar-benar seperti terredam. Mereka betul-betul garang baik ketika menyerang maupun bertahan," katanya.
Hasil itu membuat Satria Muda kini telah mengoleksi dua kemenangan tanpa pernah kalah, sedangkan Pelita Jaya sekali menang dan sekali kalah.
Kedua tim akan kembali bertanding pada Minggu (9/12) untuk laga pamungkas Seri II masing-masing. Satria Muda menghadapi Stapac Jakarta, sedangkan Pelita Jaya meladeni perlawan Satya Wacana Salatiga.
Baca juga: Duo impor dwiganda, Pacific bekap Siliwangi
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Agresivitas, pembeda Satria Muda atas Pelita Jaya"
Post a Comment