"Sebentar lagi yang akan dilakukan Jiwasraya adalah mengeluarkan obligasi jangka panjang, tujuannya supaya Jiwasraya bisa investasi lebih banyak sehingga bisa memperkuat balance sheet. Sekarang ini adalah programnya bagaimana meng-encourage nasabah agar mereka memperpanjang (roll over)," ujar Rini di Jakarta, Kamis.
Selain menerbitkan obligasi, kata Rini, manajemen baru Jiwasraya juga akan membentuk anak perusahaan dengan 4 BUMN untuk mengeluarkan produk asuransi. Ada pun 4 BUMN yang dimaksud meliputi: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Selain mengelola dana pensiun, upaya sinergi BUMN ini juga akan menyasar pengembangan produk-produk asuransi tradisional Jiwasraya mulai dari asuransi kesehatan, asuransi perjalanan (travel assurance) dan asuransi jiwa, hingga unitlink.
"Kalau kita lihat BUMN ini bisnisnya banyak ada Kereta Api, Garuda Indonesia yang customer based-nya sangat tertarik dengan berbagai macam produk asuransi. Nanti kita akan bikin anak perusahaan untuk itu," ujar Rini.
Seperti diketahui, sebagai bentuk tanggungjawab terhadap pemegang polis, manajemen baru Jiwasraya menawarkan dua opsi terkait pembayaran polis produk JS Saving Plan.
Pertama, untuk nasabah yang berminat melakukan roll over akan diberikan bunga dibayar dimuka sebesar 7 persen per tahun, atau setara dengan 7,49 persen per tahun nett efektif.
Kedua, manajemen baru Jiwasraya akan memberikan bunga pengembangan efektif sebesar 5,75 persen per tahun nett untuk mereka yang memilih untuk tidak memperpanjang.
Baca juga: Nasabah JS Saving Plan respons positif tawaran roll over Jiwasraya
Baca juga: Kementerian BUMN yakin Jiwasraya mampu selesaikan pembayaran polis
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri BUMN dorong nasabah Jiwasraya ambil "perpanjangan kontrak""
Post a Comment