Search

SKK Migas tawarkan 74 cekungan migas kepada investor

Saat ini ada 74 cekungan yang belum diapa-apakan dari 128 cekungan yang ada di wilayah Indonesia

Palembang (ANTARA News) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menawarkan kepada investor untuk menggarap 74 cekungan minyak dan gas bumi yang belum dimanfaatkan.

"Saat ini ada 74 cekungan yang belum diapa-apakan dari 128 cekungan yang ada di wilayah Indonesia," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam seminar nasional dan dialog Tantangan dan Peluang Baru dalam Pengelolaan SDA di Indonesia Pascarevolusi Industri 4.0, di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa.

Untuk memanfaatkan potensi minyak dan gas bumi (migas) yang hingga kini belum dikelola dengan baik, memerlukan investor yang memiliki kemampuan dana yang cukup besar dan menguasai teknologi terkini.

Dengan memanfaatan cekungan yang belum dikelola, diharapkan bisa diperoleh cadangan migas baru yang dapat menambah produksi nasional, katanya.

Dia menjelaskan, untuk meningkatkan cadangan migas, pihaknya pada tahun ini memfokuskan mengelola 10 cekungan migas.

Jika pemanfaatan cekungan migas tersebut berhasil dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak hingga di atas satu juta barel per hari seperti yang pernah dicapai beberapa tahun lalu.

Dalam kondisi sekarang ini, jumlah produksi minyak yang dihasilkan oleh perusahaan migas nasional dan asing mencapai 770 ribu barel per hari.

Peningkatan produski migas akan terus dilakukan karena pendapatan negara dari sektor tersebut cukup besar mencapai Rp215 triliun, kata Kepaal SKK Migas.

Baca juga: SKK Migas sebut cadangan migas Indonesia 800 juta barel
Baca juga: Kementerian Agraria-SKK Migas tanda tangani kesepakatan penanganan aset

Pewarta:
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Let's block ads! (Why?)

from ANTARA News - Berita Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2DBWcPc

Bagikan Berita Ini

0 Response to "SKK Migas tawarkan 74 cekungan migas kepada investor"

Post a Comment

Powered by Blogger.