Jelang Lebaran jumlah penumpang di Bandara Malang turun

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Memasuki musim libur panjang dan perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah, arus mudik di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bandara Abdul Rachman Saleh Suharno mengatakan bahwa hingga H-6 Hari Raya idul Fitri 1440 Hijriah, tercatat belum ada lonjakan jumlah penumpang di bandara tersebut, bahkan cenderung mengalami penurunan.

"Pada Kamis (30/5), total penumpang yang berangkat dan tiba di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang tercatat sebanyak 2.450 penumpang, di bawah tahun lalu," kata Suharno, kepada ANTARA, di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Kamis.

Suharno menambahkan, jika merujuk pada data 2018, memasuki Lebaran saat itu, jumlah penumpang yang diberangkatkan dan tiba di bandara mencapai 3.944 penumpang, atau jauh lebih tinggi dibanding saat ini.

Menurut Suharno, menurunnya jumlah penumpang di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang salah satunya disebabkan tingginya harga tiket pesawat dalam beberapa waktu terakhir. Selain itu, faktor rampungnya ruas tol Jawa juga memberikan dampak.

"Antara lain itu (mahalnya harga tiket pesawat), dan penyebab lainnya termasuk adanya jalan tol," kata Suharno.

Sebagai catatan, andil terhadap inflasi akibat kenaikan harga tiket pesawat berdampak cukup tinggi. Pada Januari 2019, Kota Malang mengalami inflasi 0,53 persen dan merupakan yang tertinggi di Jawa Timur, penyebab utamanya adalah, kenaikan harga tiket pesawat sebesar 12,34 persen, dan memiliki andil sebesar 0,28 persen.

Sementara pada Februari 2019, Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,42 persen, dan lagi-lagi, deflasi tersebut didorong adanya penurunan harga tiket pesawat, yakni sebesar 8,62 persen dengan andil deflasi 0,22 persen.

Tiket pesawat kembali memainkan peranan pada inflasi yang terjadi bulan Maret 2019. tercatat, kenaikan harga tiket pesawat mencapai 14,12 persen dan memberikan andil mencapai 0,33 persen. Dan pada April 2019, juga memberikan dampak besar terhadap inflasi Kota Malang.

Let's block ads! (Why?)