Berdasarkan data penjualan hingga bulan Oktober 2019, sepeda motor bebek Honda mengalami penurunan hingga delapan persen. Hal yang sama juga terjadi pada penjualan tipe sport yang turun 17 persen.
Thomas Wijaya selaku Marketing Director PT AHM mengatakan ada perubahan tren di konsumen sepeda motor saat ini. Menurut dia kebanyakan konsumen lebih memilih membeli tipe matic. Hal itu ditunjukan dengan data naiknya penjualan motor matic Honda sebesar tujuh persen.
"Matic itu mudah mau dipakai pria atau wanita. Sudah praktis ekonomis dan irit bahan bakar. Kita melihat ada perubahan minat konsumen," ujarnya saat ditemui pada acara Honda Bikers Day di Ambarawa, Jawa Tengah, Sabtu (30/11).
Thomas mengatakan Honda Beat 110 cc masih menjadi varian produk terlaris PT AHM. Kemudian varian Scoopy, Vario 125 cc dan juga Vario 150 cc.
Kontribusi motor matic menyumbang 88 persen dari total keseluruhan penjualan sepeda motor Honda yang berada di angka 4.171.000 juta hingga bulan Oktober 2019 atau naik empat persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"10 persen sisanya adalah varian bebek dan sport. Memang jenis matic cukup mendominasi,” kata Thomas.
Thimas optimistis targer penjualan sepeda motor Honda akan terus tumbuh hingga mencapai angka 4.8 juta pada akhir tahun nanti.
"Kami akan tetap menyediakan varian (bebek dan sport) ini selama masih dibutuhkan masyarakat meski minatnya sedikit," tambah dia.
Baca juga: Menguji ketangguhan Honda ADV150 di Honda Bikers Day 2019
Baca juga: "Lady bikers" asal Pekanbaru tempuh ratusan kilometer hadiri HBD 2019
Baca juga: HBD 2019 diikuti lebih dari 30.000 "bikers"
Pewarta: Y014
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Honda tak akan hentikan produksi motor bebek"
Post a Comment