Uji coba pengembangan benih varietas Inpari IR Nutri Zinc akan mulai ditanam bulan ini
Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertekad mengembangkan tanaman padi varietas IR Nutri Zinc dalam rangka mencegah kasus tubuh pendek (stunting) di wilayah ini.Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan zinc sangat penting bagi ibu hamil dalam perkembangan janin, karena kekurangan zinc dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, bayi lahir cacat, bayi tidak berkembang dalam janin, hingga bayi lahir dengan berat badan rendah.
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa kekurangan zinc dapat membahayakan perkembangan bayi dan menyebabkan hasil kelahiran yang buruk," kata Aris.
Ia mengatakan manfaat zinc untuk Ibu hamil antara lain membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, mencegah infeksi intra-uterus, membantu menyeimbangkan hormon, membantu dalam produksi plasenta, serta zinc dapat berperan untuk pembentukan otak dan fungsi DNA.
Baca juga: Akademisi: Pemenuhan gizi calon ibu hamil mencegah risiko stunting
Aris mengatakan Inpari adalah singkatan dari Inbrida Padi Sawah Irigasi, merupakan padi Inbrida yang ditanam di lahan sawah. Inbrida mempunyai arti varietas yang dikembangkan dari satu tanaman melalui penyerbukan sendiri sehingga memliki tingkat kemurnian atau homozigositas yang tinggi.
Varietas Inpari IR Nutri Zinc memiliki kandungan zinc rata-rata sebesar 34,51 ppm atau sekitar 8 ppm lebih tinggi daripada umumnya kandungan zinc varietas yang umum dibudidayakan petani, seperti misalnya Ciherang (24,06 ppm).
Baca juga: Atasi stunting, Kementan gencar diseminasi benih Inpari IR Nutri Zinc
Pada 2020 ini Dinas Pertanian dan Pangan mendapat bantuan benih sejumlah 300 kilogram dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Sukamandi di Jawa Barat yang rencananya dikembangkan di lahan seluas 12 hektare
"Uji coba pengembangan benih varietas Inpari IR Nutri Zinc akan mulai ditanam bulan ini, hasil panenan sebagian untuk benih dan sebagian lagi akan didistribusikan ke masyarakat," kata Aris.
Ia mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan telah melakukan uji coba tahap awal seluas 4.000 meter Kecamatan Kalibawang pada Desember 2019 lalu. Dari hasil uji coba menunjukkan padi varietas Inpari IR Nutri Zinc bisa menghasilkan 7,8 ton per hektare atau di atas rata-rata kabupaten 6,5 ton per hektare Gabah Kering Panen (GKP).
Baca juga: Kulon Progo uji coba demplot padi Inpari Zinc
Pewarta: Sutarmi
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah kekerdilan, Kulon Progo kembangkan padi Nutri Zinc"
Post a Comment