Rencana pengunduran jadwal itu merupakan permintaan dari pihak kepolisian. Sebab, pada 23 September mendatang ada kegiatan deklarasi kampanye Pemilu Damai.
"Mereka ingin kami bermain tanggal 25. Saya belum tahu kenapa masalahnya harus ditunda," kata Gomez di Bandung, Rabu.
Gomez mengatakan, yang membuatnya keberatan karena jadwal pertandingan Persib cukup padat. Persib harus kembali bermain melawan Madura United pada 29 September.
Jika pertandingan melawan Persija diundur, hal itu akan berdampak pada waktu istirahat para pemainnya yang jadi lebih singkat. Bahkan, jika lawan Persija diundur, melawan Madura United juga harusnya diundur.
"Jika kami bermain tanggal 25 (melawan Persija), kami juga (harusnya) bermain tanggal 30 melawan Madura, bukan tanggal 29. Karena kami hanya punya waktu istirahat empat hari, sedangkan mereka punya istirahat tujuh hari. Kalau laga melawan Persija ditunda, maka melawan Madura juga harua ditunda," kata dia.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, juga berharap laga melawan Persija tetap digelar sesuai jadwal semula. Menurutnya perubahan jadwal akan berdampak pada pertandingan selanjutnya.
Kata dia, jika alasannya karena ada deklarasi kampanye pemilu damai, hal itu dirasa tidak terlalu masalah. Sebab, selama ini tidak pernah ada masalah berarti saat Persib bertanding di Bandung meski di hari yang sama ada kegiatan yang menyita banyak massa.
"Saya sangat kecewa. Saya tidak tahu alasan (jadwal) harus diundur, baru dengar saja. Saya masih mengharapkan main hari Minggu karena jika ini ditunda akan mengganggu semuanya (jadwal Persib di Liga 1)," kata dia.
Baca juga: Tundukkan Borneo FC, Mario Gomez bangga atas perjuangan para pemain Persib
Baca juga: Hasil dan klasemen pekan ke-21, Persib jaga posisi puncak
Baca juga: Ridwan Kamil sebut Persib punya formasi terbaik setelah 2014
(KR-ASP/a032)
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelatih Persib keberatan jadwal lawan Persija diundur"
Post a Comment