
"Kita berharap kuota 30 persen perempuan di legislatif itu benar-benar bisa terwakili pada Pemilu 2019," kata Tuti di Lebak, Rabu.
Perhatian pemerintah cukup besar terhadap kaum perempuan sehingga memberikan ruang untuk berkarir di berbagai bidang sesuai dengan kompetensi dan sumber daya manusia (SDM).
Saat ini, kata Tuti, banyak kaum perempuan Indonesia menduduki jabatan di kementerian, kepala daerah, kepala dinas di lingkungan pemerintahan dan jabatan lainnya.
Bahkan, Megawati Soekarnoputri seorang perempuan pernah menjabat Presiden Republik Indonesia.
Namun, meski kaum perempuan berhasil dalam karir jabatan, tetapi sebagai kodrat perempuan tetap mengurus keluarga.
"Saya kira dengan 30 persen keterwakilan perempuan tentu dapat mendorong kemajuan perempuan untuk berkiprah membangun bangsa itu," kata pengurus Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lebak itu.
Baca juga: KPU Yogyakarta ingatkan parpol perhatikan keterwakilan perempuan
Baca juga: Bawaslu Banten: seluruh parpol penuhi syarat keterwakilan perempuan
Baca juga: KPU ingatkan parpol penuhi jatah keterwakilan perempuan
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aktivis : Keterwakilan 30 persen bentuk kemajuan perempuan"
Post a Comment