
"Para kepala desa harus bersinergi dengan aparat terkait. Sekecil apapun, potensi ancaman narkoba harus diatasi secara masif dan terstruktur," kata bupati disela kegiatan program Percepatan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba, di Karawang, Jawa Barat, Kamis.
Ia juga menyampaikan harapannya agar pengungkapan kasus narkoba bisa semakin banyak, sehingga peredaran narkotika di Karawang bisa ditekan.
"Kalau banyak pengedar yang tertangkap, berarti kinerja kita baik. Karena Karawang ini rentan, khususnya daerah kota, Cikampek, Kotabaru, dan Cilamaya," kata dia.
Bupati meminta peran orang tua dan guru untuk menjadi penjaga gawang agar para generasi muda tidak sampai terperangkap dan menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Hal itu disampaikan karena saat ini peredaran narkoba sudah memprihatinkan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat Brigjen Sufyan Syarif, membolehkan jajaran Babinsa dan Babinkamtibmas menangkap langsung pengedar narkoba.
"Asalkan ada barang bukti dan saksi, tangkap saja. Selanjutnya diserahkan ke polisi," kata dia.
Baca juga: 2,6 ton narkoba dimusnahkan di Monas
Baca juga: Wapres: pemberantasan narkotika perlu kerja sama semua pihak
Baca juga: Sambangi Kampung Beting, OSO ajak hancurkan stigma kampung narkoba
Baca juga: Kemdikbud-BNN kerja sama cegah penyalahgunaan narkoba
Baca juga: Presiden: keputusan terbaik untuk rakyat perlu ketegasan
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Karawang berharap pemberantasan narkoba di desa-desa"
Post a Comment