HP ungkap rencana 2019, termasuk fokus ke pasar gaming

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Gaming menjadi segmen pasar yang manarik bagi sejumlah perusahaan teknologi, tak terkecuali HP.

Segmen gaming diungkap Managing Director South East Asia-Korea HP Inc., Koh Kong Meng, menjadi salah satu rencana HP di masa mendatang.

"Gaming adalah segmen yang menarik. Kami akan fokus ke pasar sana," ujar Koh dalam sesi interview di acara "HP Home Planet 2018" di Kuala Lumpur," Kamis (14/11).

HP belum lama ini meluncurkan laptop seri Omen, brand premium HP untuk segmen gaming di Indonesia. Tak hanya dari perangkat keras, HP juga berinvestasi pada acara eSport, seperti liga gim PUBG yang baru-baru ini digelar di Thailand.

Hal ini, menurut Koh, juga menjadi saran bagi HP untuk membangun hubungan dengan pengguna, yang akan lebih ditekankan HP ke depannya. Sayangnya, Koh enggan berbagi rencana HP untuk menggelar atau berinvestasi pada acara eSport di Indonesia.

Lebih dari itu, HP mengungkapkan bahwa produk consumer akan terus menjadi perhatian HP pada 2019.

"Kami ingin menjadi pemain yang signifikan (di perangkat consumer). Kami akan terus mengembangkan produk consumer dengan produk terbaru," kata Koh.

Koh juga mengatakan akan terus menghadirkan produk yang berbeda dari brand lain dengan mengunggulkan daya tahan baterai, prosesor terbaru, desain 'convertible', serta interaksi pengguna.

"Cara konsumen menggunakan perangkat saat ini telah berubah, mereka suka berinteraksi dengan menggunakan sentuhan dan suara, misalnya. Ini yang akan kami tumbuhkan, Ini juga menjadi pembeda kami dari brand lain," ujar di.

Selain produk consumer, Koh juga mengungkapkan akan terus mendorong segmen comercial dengan memberikan fokus lebih pada UKM.

"Kami juga ingin lebih fokus di UKM. Di Indonesia 99 persen perusahaan adalah UKM, kami ingin membantu UKM, akan ada banyak perangkat di segmen ini," ujar Koh.

HP juga akan fokus pada kota-kota besar lainnya, seperti Surabaya dan Bandung. Hal ini dikarenakan pendapatan masyarakat di Indonesia terus tumbuh.

Lebih dari itu, Koh melihat kota-kota besar tersebut memiliki "nature" yang sama dengan kota Jakarta -- kebiasaan bersosial media dan menggunakan ponsel lebih dari satu, contohnya -- sehingga penerimaan masayarakat terhadap produk-produk HP akan relatif sama.

"Selain Jakarta, kota lainnya juga menjadi kesempatan kami, karena masyarakat di kota-kota tersebut juga memiliki pendapatan yang lumayan tinggi," kata Koh.

Let's block ads! (Why?)