"Ya, ada korban meninggal dunia yaitu Herdi (3) akibat bencana angin puting beliung," kata Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan, di Cirebon, Minggu.
Faozan mengatakan, selain mengakibatkan seorang meninggal dunia, bencana angin puting beliung juga mengakibatkan 18 orang lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, ada lima orang dan satu balita yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun.
"Semua yang mengalami luka-luka sudah kita tangani dan warga juga ada yang mengungsi akibat bencana itu," ujarnya.
Dia mengemukakan, bencana angin puting beliung juga mengakibatkan 165 rumah, satu sekolah dan dua mushalla rusak.
Kejadian bencana angin puting beliung itu, lanjut Faozan, terjadi pada Minggu (30/12) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
"Akibatnya 165 rumah milik warga, satu bangunan sekolah dan dua mushalla rusak," katanya.
Dia mengatakan, saat ini BPBD dan personel dari TNI, Polri serta masyarakat sedang berupaya melakukan pembersihan puing-puing rumah.
BPBD, lanjut Faozan, juga terus melakukan upaya pendataan serta mengevakuasi masyarakat yang rumahnya rusak ke tempat lebih aman.
Baca juga: BMKG perkirakan puting beliung landa Cirebon pada November-April
Baca juga: BMKG: wilayah pesisir Cirebon potensi puting beliung
Baca juga: Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Belasan luka, balita di Cirebon meninggal diterjang puting beliung"
Post a Comment