
"Bahkan fasilitas yang dibutuhkan KONI (DKI Jakarta), akan didukung," kata Taufik saat media gathering di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat.
Ia sepakat dengan target KONI DKI Jakarta menjadi juara umum PON XX/2020 di Papua. Hal itu diapresiasi, tapi kebiasaan lama jangan diulangi karena sampai sekarang DPRD DKI Jakarta tidak tahu berapa jumlah atlet yang dibina KONI DKI Jakarta, dimana mereka tinggal, prestasinya apa saja.
Dengan adanya kepemimpinan yang baru, data-data itu sebaiknya segera disahkan ke Komisi E karena bisa menjadi bahan evaluasi dan masukan untuk meningkatkan prestasi olahraga Jakarta, katanya.
Saat ini KONI membina 1.569 atlet lapis pertama dan kedua. Untuk menghadapi PON XX/2010, para atlet yang akan disertakan ke PON XX akan disaring oleh Tim Pengendalian Peningkatan Prestasi Atlet.
KONI menargetkan mengikuti 50 dari 63 cabang olahraga yang dipertandingkan, dimana ke-50 cabang olahraga ini memiliki 713 nomor pertandingan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta Bidang Pembinaan Prestasi, Hidayat, mengatakan, atlet yang telah disaring TP3A akan dimasukkan ke pusat pelatihan (training centre) dan untuk Cabor tertentu akan dilatih oleh pelatih asing.
"Atlet dari beberapa Cabor juga akan latihan di luar negeri," kata Hidayat.
Dari puluhan cabang olahraga yang akan diikuti, cabang olahraga yang menjadi prioritas karena dipastikan dapat meraih medali di antaranya panjat tebing, pencak silat, senam, badminton, sepatu roda, wushu dan golf, katanya.
Pada Asian Games XVIII pada 18 Agustus - 2 September 2018, atlet Jakarta meraih sembilan emas, 11 perak dan 10 perunggu.
DKI Jakarta pernah sembilan kali menjadi juara umum PON, terakhir pada PON XIV di Jakarta pada 1996.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "DPRD DKI Jakarta akan dukung fasilitas yang dibutuhkan KONI DKI"
Post a Comment