"Upaya percepatan penanganan banjir di Kaligawe sangat dibutuhkan agar tidak mengganggu aksesibilitas masyarakat dan distribusi barang sebab kawasan Kaligawe merupakan penghubung antarwilayah di jalur pantura," kata Ganjar saat memantau langsung penanganan banjir di kawasan Kaligawe dan meninjau lokasi-lokasi banjir di Kota Semarang, Selasa.
Menurut Ganjar, banjir di kawasan Kaligawe yang menganggu arus lalu lintas di jalur pantura tergolong parah sehingga perlu penanganan yang cepat dan tepat agar genangan air bisa segera surut.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan perlu dipasang pompa air berkapasitas besar untuk menyedot genangan air dan membuang ke sungai menuju laut agar arus lalu lintas kembali lancar.
"Sekarang sudah `stand by` enam pompa baru, mudah-mudahan bisa `on` semuanya. Mudah-mudahan tindakan darurat ini bisa menyelesaikan yang sekarang kita lakukan," ujarnya.
Ganjar menjelaskan untuk penanganan jangka panjang banjir di jalur pantura, maka normalisasi aliran Sungai Kanal Banjir Timur harus segera diselesaikan sesuai jadwal.
"Kami minta bantuan masyarakat yang ada di sekitar proyek Banjir Kanal Timur yang belum pindah, tolong bantu pemerintah. Biar kita bisa menyelesaikan banjir dan rob, kami butuh dukungan masyarakat soal itu," katanya.
Berdasarkan laporan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana yang diterima Ganjar, saat ini masih ada 97 kepala keluarga yang belum mau pindah terkait dengan proyek normalisasi Sungai Kanal Banjir Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta jajaran Dinas Perhubungan untuk menyiagakan truk derek karena banyak mobil yang mengalami mogok saat mencoba melintasi ruas jalan yang tergenang banjir di kawasan Kaligawe.
Baca juga: Hujan deras mengguyur, Stasiun Tawang tergenang banjir
Baca juga: Banjir Kaligawe Semarang picu kemacetan panjang
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Dewanti Lestari
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ganjar upayakan percepat penanganan banjir di Pantura Semarang"
Post a Comment