"Kami tentu siap menyambut Revolusi 4.0 dan mendeklarasikan diri bahwa IPC adalah cikal bakal digital port di Indonesia," ujar Direktur Utama Pelindo II / IPC Elvyn G. Masassya di Jakarta, Jumat.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pihaknya sejak beberapa tahun terakhir sudah mencanangkan Pelindo II / IPC menjadi digital port, dimana segala sesuatu yang terkait dengan proses bisnis sudah dikonversi menjadi digital baik dalam aspek operasional, keuangan, maupun aspek-aspek lainnya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Elvyn usai melakukan soft launching Museum Maritim Indonesia yang dilakukan berbarengan dengan soft launching Menara Maritim Indonesia atau Maritim Tower, sebagai bagian dari perayan HUT IPC ke-26.
"Memasuki usia ke-26 tahun, IPC semakin optimistis menjadi pelabuhan kelas dunia. Kami terus melakukan peningkatan dan pengembangan, termasuk dengan melakukan digitalisasi di semua aspek operasional dan pelayanan, yang mengedepankan teknologi informasi," tuturnya.
Selain itu Pelindo II / IPC juga meraih dua penghargaan dalam ajang BUMN Branding and Marketing Award 2018 yang diselenggarakan oleh BUMN Track dan ARRBEY Consulting pada pekan lalu, berkaitan dengan penerapan teknologi informasi.
"Kami berterima kasih kepada para pihak yang memberikan apresiasi terhadap kami, dan itu memperlihatkan bahwa kita rasanya sudah berada pada jalur yang benar untuk membangun Indonesia, membangun pelabuhan Indonesia melalui digital," kata Elvyn.
Baca juga: IPC terapkan enam fitur digital CRM
Baca juga: Transformasi digital, gerbang menuju era baru pelabuhan
Baca juga: IPC luncurkan Museum Maritim Priok
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IPC siap jadi "digital port" di Indonesia"
Post a Comment