
Bangai Laut (ANTARA) - Ratusan kepala keluarga di tempat-tempat paling terpencil di Kabupaten Bangai Laut Sulawesi Tengah, terbebas dari suasana gelap setiap malam sejak menggunakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).
"Lampu ini bisa digunakan untuk penerangan bahkan untuk mengisi baterai ponsel. Mohon bapak-ibu menjaganya LTSHE ini, jika ada masalah, ada garansi tiga tahun jadi bisa segera diatasi," kata Direktur Aneka Energi Baru dan dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Harris, di Bangai Laut, Rabu.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan mengemukakan hal tersebut pada penyerahan secara simbolis EBTKE di Desa Paisubebe Kecamatan Bokan Kepulauan, Bangai Laut.
Paisubebe berjarak dua jam perjalanan menggunakan speedboat 400PK dari ibu kota Kabupaten Bangai Laut.
Acara tersebut juga dihadiri Camat Mislan Rasyid, Kabag Ekonomi & Pembangunan Banggai Laut Basuki Mardiono, Staf Ahli Bupati Ramli Ismail.
Terdapat 268 LTSHE yang dibagikan pemerintah kepada warga Bangai Laut, tepatnya di Kecamatan Bokan Kepulauan, meliputi 140 unit untuk Desa Paisubebe, 32 unit untuk Dusun Tongo Desa Nggasuang, Bumi Hijrah Nggasuang 66 unit, Dusun Basapa Desa Minanga 30 unit.
Pemasangan LTSHE di Bangai Laut berlangsung pada Juni 2018 dan setiap KK mendapatkan satu set yang terdiri dari satu panel surya dan empat lampu yang menyimpan energi dengan baterai lithium.
"Warga di sini jadi sudah tidak hidup dalam gelap lagi jika malam datang, anak-anak bisa belajar juga kalau sudah malam, kalau jalan subuh ke masjid juga tidak susah lagi, tidak perlu senter," kata Kepala Desa Paisubebe, Ismail M. Icanring, yang juga menerima LTSHE.
Dia mengemukakan, sebelumnya warga menggunakan genset untuk penerangan tapi listrik hanya dapat menyala beberapa jam saat malam. "Sejak ada LTSHE setiap rumah terang terus sejak sore hingga pagi," katanya.
Lusrin Patanduk, tetangga Ismail, menambahkan kegunaan lampu tersebut. "Kalau malam, lampu kami bawa untuk menangkap ikan, cahayanya lebih terang daripada lentera, dan tidak perlu biaya lagi untuk beli minyak untuk lentera."
Di Paisubebe terdapat 180 KK dan hampir semua bekerja sebagai nelayan, sisanya petani kelapa atau cengkeh.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lampu tenaga surya kini terangi warga terpencil di Bangai Laut"
Post a Comment