Mama Yo, begitu sapaan akrab Menteri PPPA saat menyapa anak-anak pengungsi menggunakan setelan pakaian batik merah corak hitam bermotif tifa. "Selamat siang anak-anak," sapa Mama Yo.
Didampingi Bunda PAUD Ny Magdalena Luturmas Awaitouw, Mama Yo mengajak sekitar 200-an anak keluarga pengungsi bernyanyi dan bermain.
Mama Yo juga membagikan sejumlah bingkisan kepada anak-anak yang terdampak banjir bandang pada Sabtu (16/3) itu.
Pada saat memberikan keterangan pers, Mama Yo mengaku prihatin dengan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jayapura, sehingga dia mengutus sejumlah staf dari Kementrian PPPA untuk langsung memberikan perhatian.
"Saat terjadi bencana, saya masih di luar negeri dalam suatu kegiatan terkait isu perempuan. Tapi saya sudah meminta kepada staf dan deputi serta satgas untuk datang langsung berikan perhatian dan bantuan sesuai dengan kebutuhan para pengungsi," katanya.
Selain itu, kata Mama Yo, pihaknya juga mendirikan tenda dan memberikan trauma healing kepada anak-anak pengungsi disejumlah posko yang ada di Kabupaten Jayapura.
"Harapannya anak-anak ini tidak takut dan bisa kembali semangat untuk lakukan aktivitas lagi, terutama bersekolah," katanya.
Pada momentum ini, Mama Yo dan romobongan ikut serta ibadah bersama dengan anak-anak dan pengungsi di GOR Toware.
Oleh Alfian Rumagit
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to ""Mama Yo" sapa anak-anak pengungsi banjir bandang Sentani"
Post a Comment