
Polisi mengepung daerah itu seusai menerima informasi tentang keberadaan terduga anggota Jama'atul Mujahideen Bangladesh, yaitu kelompok militan yang menewaskan 22 orang dalam serangan kafe.
"Saat pasukan kami mengetuk pintu, penghuni rumah tidak membukanya, mereka justru menembaki pasukan," kata direktur Rapid Action Battalion (RAB), Mufti Mahmud Khan, kepada awak media.
"Anggota RAB langsung merespons tembakan tersebut. Masih ada bahan peledak dalam jumlah besar dan pasukan khusus kami sedang berupaya memindahkannya."
Khan mengungkapkan bahwa tiga orang, termasuk pemilik rumah, ditangkap untuk diinterogasi.
Bangladesh meluncurkan tindakan keras terhadap gerakan militan pascaserangan kafe sebagai bagian dari langkah yang disebut Perdana Menteri Sheikh Hasina kebijakan "tanpa ampun".
Kelompok menyerang kafe tersebut pada Juli 2016 dan menyandera 22 orang, kebanyakan warga asing, yang terbunuh dalam waktu dalam 12 jam.
Sumber: Reuters
Baca juga: Polisi Bangladesh tembak mati tersangka utama serangan kafe
Baca juga: ISIS klaim serangan kafe di Bangladesh
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bangladesh tewaskan dua orang terkait serangan kafe 2016"
Post a Comment