
"Amerika membuat kesalahan fatal melalui politisasi minyak dan menjadikannya senjata di tengah melemahnya pasar," kata Zanganeh, menurut IRNA.
Harga minyak pada Selasa menyentuh level tertinggi sejak November, setelah Washington mengumumkan semua keringanan atas sanksi impor minyak Iran akan berakhir pekan depan. Langkah tersebut menekan para pengimpor untuk menghentikan pembelian minyak dari Teheran dan semakin memperketat pasokan global.
Zanganeh mengancam bahwa Amerika Serikat tidak akan mampu mengurangi ekspor minyak Iran hingga ke level nol.
"Dengan kekuatan yang kami miliki, kami akan berupaya mematahkan sanksi Amerika," tegas Zanganeh di parlemen, menurut Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA).
Amerika Serikat pada Senin meminta agar negara pembeli minyak Iran menghentikan pembelian mulai 1 Mei atau menghadapi sanksi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Harga minyak melonjak, sentuh tertinggi 2019 akibat AS tekan kuat Iran
Baca juga: AS akan umumkan berakhirnya keringanan atas sanksi impor minyak Iran
Baca juga: Pipa saluran minyak di Iran Selatan selamat dari banjir
Baca juga: Iran harapkan pembeli minyak "potensial" di tengah sanksi AS
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria Dian A
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri Iran: politisasi minyak oleh AS kesalahan fatal"
Post a Comment