"Kalbar merupakan satu-satunya provinsi yang belum interkoneksi jaringannya dengan provinsi lainnya di Pulau Kalimantan. Untuk itu, bagaimana secepatnya Kalbar atau Kalimantan pada umumnya sudah interkoneksi," ujar General Manager PLN UIP Kalbagbar Achmad Lubis di Pontianak, Jumat.
Ia menyebutkan target tersebut lebih cepat dari rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL).
"Interkoneksi ini dipercepat, semula pada 2023, namun sekarang dimajukan agar pada 2021 Kalimantan sudah menyatu," papar dia.
Menurutnya, sejauh ini interkoneksi transmisi sudah selesai di Sistem Khatulistiwa yang meliputi beberapa kabupaten dan kota.
"Hingga saat ini sudah sampai daerah Tayan, Kabupaten Sanggau. Kita akan mengarah ke Sandai, Suka Dana, Ketapang, Kendawangan, Air Upas dan baru di Suka Nara, Kalteng," sebut dia.
Untuk 2019, target jaringan transmisi yang harus diselesaikan adalah 480 kms, pembangkit sebesar 217 MW, dan gardu induk dengan kapasitas 390 MVA.
Menurutnya, apabila Kalbar sudah interkoneksi di Pulau Kalimantan maka akan mendapat keuntungan seperti bisa meminimalisasi kekurangan daya listrik di satu kawasan, karena dapat disuplai dari daerah lain yang memiliki kelebihan daya listrik, sehingga gangguan kelistrikan bisa cepat diatasi.
"Terpenting lagi bagaimana PLN hadir untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat yang saat ini masih ada yang sama sekali tidak menikmati penerangan. Elektrifikasi di Kalbar saat ini sekitar 85 persen," jelas dia.
Untuk tantangan interkoneksi, menurut dia, cukup banyak karena luas wilayah Kalimantan 1,5 kali dari Pulau Jawa.
"Tantangan itu harus kita jawab. Persoalan geografis yang luas tidak bisa kita hindari," papar dia.
Dengan tugas dan tantangan yang ada, ia meminta dukungan masyarakat Kalbar untuk bersama menyukseskan sejumlah proyek pembangunan kelistrikan yang dilakukan PLN.
"Pembangunan kelistrikan di Kalbar tentu bukan hanya dilakukan PLN semata, namun butuh dukungan semua pihak," kata dia.
Baca juga: Tingkatkan elektrifikasi, PLN bakal bangun PLTU Kalbar II di Kubu Raya
Pewarta: Dedi
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PLN targetkan interkoneksi Kalimantan terwujud pada 2021"
Post a Comment