"Di sini 80 persen anak-anak tamat SMA itu larinya ke vokasi," kata Wapres JK usai mengunjungi SFIVET, Kota Lausanne, Swiss, Kamis.
Menurut Wapres, pemerintah juga memfokuskan untuk mengembangkan SDM melalui pendidikan vokasi.
JK menjelaskan untuk membangun hal itu, diperlukan penguatan lembaga penunjang pendidikan atau pelatihan kejuruan seperti balai latihan kerja, pendidikan setingkat SMK serta politeknik.
"Oleh karena itu maka semenjak ini kembali memperbaiki setelah sekian tahun pasti banyak perubahan (pembangunan pendidikan kejuruan)," ujar Wapres.
Usai peninjauan acara itu, Wapres juga menyaksikan penandatanganan MoU antar swasta yakni sejumlah lembaga pendidikan dibawah Sinar Mas yakni Poltek Simas Berau, Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB), dan Universitas Prasetiya Mulya.
Poltek Simas Berau dan ITSB menandatangani MoU bersama Swiss International Technical Connection (SITECO), serta Universitas Prasetiya Mulya dengan International Management Institute (IMI).
Baca juga: Wapres sampaikan kesiapan Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032
Baca juga: Wapres bahas penanganan pengungsi saat bertemu Komisioner Tinggi UNHCR
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wapres tinjau pendidikan vokasi di Swiss"
Post a Comment