Search

Permintaan ekspor meningkat, JSKY genjot produksi

Jakarta (ANTARA) – PT Sky Energy Indonesia, Tbk (JSKY) terus meningkatkan produksi modul surya miliknya untuk memenuhi permintaan ekspor ke pasar internasional yang semakin meningkat.

Head of International Sales Department JSKY Carolus Boromeus menuturkan bahwa saat ini JSKY telah mengantongi permintaan ekspor untuk proyek penyediaan modul surya, dengan total kapasitas produksi mencapai 130 Megawatt.

Permintaan ekspor ini, menurut Dia, berasal dari pelanggan lama JSKY dan beberapa permintaan baru yang diperoleh JSKY dalam ajang Solar Power International Exhibition 2019 di Negeri Paman Sam, beberapa pekan lalu.

“Permintaan 130 Megawatt akan kami produksi secara bertahap, tahun ini JSKY produksi 30 Megawatt dulu. Sisa 100 Megawatt akan diproduksi di tahun 2020, sebagian besar untuk diekspor ke beberapa perusahaan di Amerika,” ungkap Carolus.

Dia memaparkan bahwa dari total permintaan sebesar 130 Megawatt, 50 persen permintaan untuk produk J-Leaf dan J-Feather, 30 persen untuk modul surya kecil berkapasitas dibawah 200 watt, serta 20 persen untuk modul surya fleksibel.

Sebagai informasi, kapasitas produksi JSKY untuk pasar ekspor hingga akhir tahun 2019, diperkirakan mencapai 48 Megawatt, atau meningkat hampir dua kali, dari tahun 2018 dengan kapasitas produksi sebesar 25 Megawatt.

Jika terealisasi maka pendapatan ekspor JSKY di tahun 2019 pun diproyeksikan akan mencapai 260 Miliar Rupiah, atau meningkat dua kali lipat dari tahun 2018 dengan pendapatan ekspor sebesar 130 Miliar Rupiah.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Let's block ads! (Why?)

from ANTARA News - Berita Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BA9fA0

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Permintaan ekspor meningkat, JSKY genjot produksi"

Post a Comment

Powered by Blogger.