
Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dalam siaran pers mengatakan Choi Jun menetap di Indonesia selama periode 2000 hingga 2005. Sajak yang ia tulis mengisahkan kehidupan di Indonesia, baik itu alam maupun masyarakatnya.
"Lantaran tidak dilahirkan di Indonesia, maka Choi Jun banyak terpesona pada hal-hal yang bagi orang Indonesia dianggap sepele, seperti binatang semut atau kura-kura, andong yang ditarik kuda, anak-anak, nelayan atau petani garam, atau pohon pisang dan pohon kelapa," tulis KPG dalam siaran pers.
Ahli sastra asal Korea Kim Young Soo dan sastrawan Nenden Lilis A menjadi penerjemah buku ini.
Choi Jun adalah penyair yang cukup punya nama di Korea. Penyair kelahiran Kabupaten Jeongseon, Provinsi Gangwon, tahun 1963 ini pernah memenangi sayembara mengarang musim semi oleh harian Joong Ang tahun 1995. "Orang Suci, Pohon Kelapa" diterbitkan atas dana bantuan untuk karya sastra dari Arts Council Korea tahun 2007.
Sebelum menerbitkan "Orang Suci, Pohon Kelapa", KPG pernah menerbitkan kumpulan sajak penyair asal Korea berjudul "Perempuan yang Membuat Air" karya Moon Chung Hee (2014).
Baca juga: Gramedia gandeng Cashlez hadirkan layanan bayar tanpa antre
Baca juga: Gramedia gelar Festival Literasi Nusantara di tepian Danau Toba
Baca juga: Rayakan 40 tahun berkarya, Mira W luncurkan novel baru
Baca juga: Cetakan baru buku Joko Pinurbo dilengkapi musikalisasi Oppie
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyair Korea Selatan buat sajak berdasarkan pengalaman di Indonesia"
Post a Comment