"Salah satu masalah penting yang selalu muncul adalah kecepatan dan spesifikasi smartphone, dimana pemain merasa terganggu saat bermain akibat masalah lagging (tersendat-sendat), dan ini cukup krusial serta menjadi fokus bagi pengembangan game kami," katanya di Jakarta, Selasa.
Masalah spesifikasi dan performa kecepatan smartphone pemain yang berbeda-beda inilah, menurut dia, yang mendorong pihaknya menciptakan solusinya melalui produksi game "Free Fire" yang dirilis pada tahun lalu.
Dirinya lebih lanjut menjelaskan bahwa game tersebut disambut positif bukan hanya oleh gamer di Indonesia namun juga di Brazil, karena game ini dioptimalkan agar dapat berjalan secara lancar bahkan pada smartphone dengan spesifikasi terendah.
"Game itu lebih mudah diakses bagi masyarakat di negara-negara berkembang, dan hal ini menjadi faktor penting yang selalu kami utamakan mengingat misi perusahaan ini untuk menghadirkan game bagi semua orang," kata Santitarn usai konferensi pers "Peluncuran Laporan: Memberdayakan UKM melalui Integrasi Digital".
Sea Group merupakan perusahaan induk yang menaungi sejumlah perusahaan, salag satunya perusahaan pengembang game bernama Garena yang memproduksi "Free Fire".
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tantangan penting dalam esports Indonesia menurut Sea Group"
Post a Comment