“Per hari ini, Senin (15/10), sebanyak 735 pangkalan dari total 1.606 pangkalan, telah aktif beroperasi menyalurkan elpiji langsung ke masyarakat,” jelas Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Roby Hervindo melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
PT Pertamina (Persero) terus mengoptimalkan upaya pemulihan penyaluran energi pasca bencana gempa dan tsunami melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tengah.
Memasuki pekan ketiga usai bencana, Pertamina telah menyalurkan lebih dari 200 ribu tabung elpiji subsidi dan non subsidi guna memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana.
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat, 4 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan 23 agen elpiji di wilayah Palu, Donggala dan Sigi seluruhnya telah beroperasi.
Dengan beroperasinya pangkalan elpiji ini, lanjut Roby, akses masyarakat akan semakin mudah dalam memperoleh elpiji baik itu elpiji subsidi maupun elpiji non subsidi.
“Kami akan terus mengupayakan pemulihan untuk pangkalan-pangkalan yang belum aktif beroperasi. Pemulihan akan dilakukan bertahap mengingat banyak pangkalan yang mengalami kerusakan akibat gempa, mengungsi dan beberapa masih sulit diakses,” tuturnya.
Sebelumnya, Pertamina telah aktif menyalurkan elpiji ke masyarakat melalui kegiatan operasi pasar yang dilakukan sejak tanggal 3 Oktober 2018. Hingga saat ini, operasi pasar masih terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan elpiji di masyarakat terpenuhi.
“Sejak 3 Oktober 2018 sampai hari ini, Senin (15/10), Pertamina telah mengalokasikan penyaluran lebih dari 148 ribu tabung elpiji 3 Kg subsidi melalui operasi pasar,” ujar Roby.
Selain menyalurkan elpiji melalui pangkalan dan kegiatan operasi pasar, khusus untuk penyaluran elpiji Bright Gas, sejak Kamis (11/10), Pertamina telah mengalokasikan Bright Gas 5,5 Kg dan Bright Gas 12 Kg di 13 SPBU yakni 11 SPBU di Kota Palu dan 1 SPBU di Kabupaten Sigi.
“Penjualan elpiji non subsidi di SPBU ini juga untuk memperluas akses pembelian elpiji dan memberikan jaminan suplai elpiji Bright Gas dalam memenuhi kebutuhan elpiji di masyarakat,” jelas Roby.
Adapun operasi pasar akan dilakukan di 31 titik di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, berikut lokasinya :
Palu
1. Mamboro Barat
2. Kayumalue Pajeko
3. Kayumalua Ngapa
4. Besusu Barat
5. Lolu Utara
6. Lolu Selatan
7. Petobo
8. Watasumpu
9. Buluri
10. Donggala Kodi
11. Kawatuna
12. Poboya
13. Layana Indah
14. Tawanjuka
15. Pengawu
16. Palupi
17. Pantoloan Boya
18. Panau
19. Lambara
Donggala
20. Balaesang Tanjung
21. Balaesang
22. Desa Maleni
23. Tanatovena
24. Dampelas
25. Sojol
26. Sojol Utara
Sigi
27. Dolo Barat
28. Dolo Selatan
29. Marawola Barat
30. Nokilalaki
31. Sigi Biromaru
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan BBM dan elpiji cukupi kebutuhan Sulteng
Baca juga: Pertamina gelar operasi pasar elpiji di 12 lokasi bencana Sulteng
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "735 pangkalan LPG Pertamina sudah beroperasi di Sulteng"
Post a Comment