"Selain itu ada 745 orang luka-luka, 30 orang hilang, 556 unit rumah rusak, sembilan hotel rusak berat, 60 warung rusak dan 350 perahu rusak serta puluhan kendaraan roda dua dan roda empat rusak," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan video yang diterima Antara di Jakarta pada Minggu.
Sutopo mengatakan jumlah korban bisa saja terus bertambah karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pembaruan data.
"Data kemungkinan terus bertambah mengingat seluruh daerah terdampak tsunami baik Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lampung Selatan semua terdata dengan baik sehingga data bisa viral," katanya.
Tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB. Tsunami diduga terjadi akibat longsoran bawah laut yang disebabkan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Baca juga: Korban tsunami di Lampung Selatan 29 orang meninggal
Baca juga: Gitaris band Seventeen dipastikan meninggal
Baca juga: Wapres: evakuasi korban tsunami Selat Sunda lewat jalur darat
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Dewanti Lestari
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "168 meninggal akibat tsunami Selat Sunda"
Post a Comment