Menteri BUMN: Pembangunan infrastruktur untuk jadikan Indonesia negara industri 4.0

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur yang didorong BUMN sebagaimana ditekankan oleh pemerintah selama ini dalam rangka untuk membuat Indonesia menjadi negara industri 4.0.

"Mengapa kita melakukan ini dan pemerintah betul-betul menekankan bahwa BUMN harus bisa mendorong pembangunan infrastruktur di jalan, bandara, pelabuhan, telekomunikasi dan juga perlistrikan karena kita menyiapkan Indonesia untuk bisa menjadi negara industrialisasi 4.0," kata Menteri Rini kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Menteri BUMN menjelaskan bahwa tujuan menjadi negara industri 4.0 ini bisa tercapai kalau semua sarana infrastrukturnya sudah siap.

"Tidak ada investor mau masuk ke Indonesia, mau membawa modalnya, serta memberikan teknologinya kalau listriknya tidak siap, infrastruktur jalannya tidak jelas, serta pelabuhannya tidak siap. Ini semua kita siapkan," ujar Menteri Rini di sela-sela rapat koordinasi BUMN 2019.

Tujuan menjadi negara industrialisasi 4.0, menurut Menteri BUMN, merupakan program pemerintah dimana Indonesia dalam waktu mendatang harus menjadi negara industrialisasi yang siap menyongsong revolusi industri 4.0.

Sebelumnya Menteri BUMN mengungkapkan tujuan dari rapat koordinasi pada tahun ini untuk memberikan gambaran bahwa selama empat tahun ini, BUMN sepenuhnya mendapatkan dukungan dari pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dukungan tersebut terlihat pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memberikan tambahan modal kepada BUMN, sehingga BUMN-BUMN bisa melakukan banyak investasi dan merealisasikan program-program pemerintah.

Menteri BUMN tersebut menjelaskan bahwa program-program pemerintah yang banyak terwujudkan oleh pihaknya terutama yang menyangkut konektivitas, apakah itu konektivitas darat sehubungan dengan jalan tol, reaktivasi jalur kereta api, perbaikan stasiun kereta, kemudian penambahan bandara, landasan pesawat sehingga sekarang seperti bandara.

Let's block ads! (Why?)