Menteri BUMN ungkap tujuan rapat koordinasi BUMN 2019

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan tujuan digelarnya rapat koordinasi BUMN tahun 2019 yang digelar , Kamis.

"Tujuan pada hari ini utamanya adalah memberikan gambaran bahwa selama empat tahun ini, kita sepenuhnya mendapatkan dukungan dari pemerintahan Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, terutama di awal pemerintahan beliau memberikan tambahan modal kepada BUMN sehingga kita banyak bisa melakukan investasi dan merealisasikan program-program pemerintah," ujar Menteri Rini kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Menurut dia bahwa program-program pemerintah yang banyak terwujudkan oleh pihaknya terutama yang menyangkut konektivitas.

"Apakah itu konektivitas darat sehubungan dengan jalan tol, reaktivasi jalur kereta api, perbaikan stasiun kereta, kemudian penambahan bandara, landasan pesawat sehingga sekarang seperti bandara," ujar Menteri Rini.

Menteri BUMN juga menambahkan bahwa saat ini pelabuhan-pelabuhan di Indonesia mulai membaik, dimana kondisi "dwelling time" sebelumnya berjalan hampir delapan hari namun saat ini menjadi lebih singkat yakni tiga hari.

"Kita masih harus perbaiki, namun sudah menuju perbaikan yang cukup besar. Ini yang saya ingin tekankan kepada para direksi dan dewan komisaris kita harus terus mendorong ini, untuk menjadi lebih baik dan berkompetisi," kata Menteri Rini.

Hari ini, Kementerian BUMN menggelar rapat koordinasi di Jakarta yang dihadiri sekitar 154 BUMN dari berbagai bidang dan lini bisnis usaha.

Selain itu Kementerian BUMN juga akan merayakan hari ulang tahun (HUT) bersama dengan seluruh BUMN dengan menggelar sejumlah kegiatan sosial dan edukatif yang menarik sepanjang Maret-April 2019.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan kegiatan itu diantaranya program BUMN Goes to Campus di 10 perguruan tinggi yang berada di 10 kota di Indonesia.

Pihaknya akan mengajak sekitar 30 ribu mahasiswa dari 10 kampus untuk mengikuti rangkaian kegiatan BUMN Goes to Campus, dan sengaja memilih perguruan tinggi yang merupakan "second tier".

Program tersebut memuat agenda seperti CEO Talks, Kelas Kreatif, Magang dan Vokasi Bersertifikasi untuk 10 ribu mahasiswa, dan perekrutan bersama BUMN untuk 11 ribu orang.

Let's block ads! (Why?)