Search

Perbaikan kelistrikan usai banjir Bengkulu capai 93,17 persen

Seperti Desa Susup di Bengkulu Tengah dan Desa Muara Dua di Kabuoaten Kaur itu masih terisolir sehingga mobilisasi peralatan termasuk tiang listrik belum bisa dilakukan,

Bengkulu (ANTARA) - Manajer PT PLN Bengkulu, Nova Sagita menyebutkan realisasi perbaikan jaringan kelistrikan usai banjir dan longsor yang melanda Bengkulu pada pekan lalu mencapai 93,17 persen.

“Saat ini recovery sudah mencapai 93,17 persen dan kami terus berupaya menyelesaikan seluruh jaringan yang rusak,” ujarnya di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan ada sebanyak 161 gardu distribusi yang terdampak banjir dan longsor sehingga memadamkan listrik 9.844 pelanggan.

Perbaikan yang dilakukan tim dibantu dari petugas dari PLN Lampung dan Sumbar, saat ini telah diperbaiki sebanyak 149 gardu distribusi dan membuat pelayanan bagi 9.232 pelanggan dapat optimal.

Sementara sebanyak 12 gardu distribusi lainnya masih dalam perbaikan yang membuat listrik 612 pelanggan masih padam.

Menurut Nova, kendala utama dalam tahap perbaikan jaringan listrik adalah kondisi jalan menuju area terdampak banjir yang sebagian masih terputus dan belum dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

“Seperti Desa Susup di Bengkulu Tengah dan Desa Muara Dua di Kabuoaten Kaur itu masih terisolir sehingga mobilisasi peralatan termasuk tiang listrik belum bisa dilakukan,” ucapnya.

Namun, kendala tersebut tidak membuat petugas di lapangan kehilangan akal. Perbaikan pun dilakukan dengan dukungan warga setempat dengan cara bergotong-royong mengangkat tiang listrik.

Ia mencontohkan di Desa Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah di mana puluhan warga ikut membantu tim dari PLN untuk mengangkat dan memasang tiang listrik.

Pewarta: Helti Marini S
Editor: Hendra Agusta
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Let's block ads! (Why?)

from ANTARA News - Berita Terkini kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2IULrwK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perbaikan kelistrikan usai banjir Bengkulu capai 93,17 persen"

Post a Comment

Powered by Blogger.