
Petenis berusia 19 tahun itu mengalahkan juara US Open enam kali itu dengan skor 6-3, 7-5 guna menjadi juara tunggal Grand Slam pertama Kanada, dan juara termuda Grand Slam sejak Maria Sharapova pada 2006.
"Sangat sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata tetapi saya sangat bersyukur dan benar-benar diberkati. Saya telah bekerja amat sangat keras untuk momen ini," kata Andreescu seperti dikutip AFP.
"Tahun ini telah menjadi mimpi yang menjadi kenyataan. Mampu bermain di panggung ini melawan Serena, legenda sejati tenis, sungguh luar biasa. Sama sekali tak gampang. Saya mencoba mempersiapkan yang terbaik seperti saya melewati setiap pertandingan, saya berusaha untuk tidak fokus pada siapa yang saya lawan. Saya benar-benar bangga pada bagaimana saya menangani semua ini."
Baca juga: Andreescu gulingkan Serena untuk juarai US Open
Baca juga: Andreescu, bunga mekar Kanada di final US Open
Suksesnya di Flushing Meadows mengakhiri 12 bulan yang luar biasa untuk sang unggulan ke-15 yang tahun lalu masih berada di luar 200 teratas dunia setelah gagal dalam kualifikasi AS Terbuka dua musim berturut-turut.
"Tahun lalu bukanlah masa yang mudah dalam hidup saya dengan cedera tetapi saya bertahan dan berkata kepada diri saya sendiri untuk tidak menyerah," sambung Andreescu.
"Saya terus bilang pada diri saya sendiri agar terus bekerja keras dan menjaga momentum. Semoga saya bisa terus melangkah."
Baca juga: Andreescu ungguli Wozniacki untuk capai babak 16 besar
Baca juga: Cedera paksa Serena serahkan gelar Toronto kepada Andreescu
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Andreescu serasa telah wujudkan mimpi"
Post a Comment