Kesepakatan ini dicapai setelah penandatanganan Perjanjian Pengikatan Akta Jual Beli Saham JSM yang dilakukan oleh Direktur Human Capital dan Pengembangan Wika Novel Arsyad dengan Group CEO ASTRA Infra Djap Tet Fa.
"Bagi Wika yang kini tengah bertransformasi dari perusahaan konstruksi menjadi perusahaan investasi, kami ingin fokus mengoptimalkan portofolio usaha yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi Wika dari segi recurring income," ujar Novel dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Kesepakatan ini, menurut dia, menjadi bagian dari proses restrukturisasi portofolio investasi pihaknya.
Novel juga menjelaskan bahwa aksi perusahaan ini merupakan langkah strategis yang menguntungkan bagi Astra Infra maupun Wika. Astra Infra ingin meningkatkan kontribusi di ruas tol trans Jawa.
Dengan kesepakatan tersebut, 20,34 persen saham Wika pada pemegang konsesi jalan tol Surabaya-Mojokerto ini dialihkan ke ASTRA Infra.
Kehadiran Tol Surabaya-Mojokerto merupakan bentuk dukungan Wika untuk menghubungkan Pulau Jawa melalui jalur darat. Selain bertindak sebagai pemegang saham pada PT JSM selaku BUJT, Wika juga merupakan kontraktor utama dalam pembangunannya.
Pembangunan yang dibagi menjadi lima seksi ini telah beroperasi pada Desember 2017 setelah diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Tersambungnya dua kota di Jawa Timur tersebut sekaligus memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui.
Pada investasi jalan tol, Wika merupakan pemegang saham mayoritas pada PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Wika juga bertindak sebagai pemegang saham diantaranya di BUJT yang mengelola jalan tol Balikpapan - Samarinda, Jalan Tol Manado - Bitung, Jalan Tol Cengkareng - Kunciran, dan Jalan Tol Soreang - Pasir Koja dan Jalan Tol Bali.
Baca juga: ASTRA Infra akuisisi 44,5 persen saham Jasamarga Surabaya-Mojokerto
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wika sepakati divestasi saham Tol Surabaya-Mojokerto ke Astra Infra"
Post a Comment